Apakah Li polimer lebih baik daripada Li ion?

Perbedaan utama antara baterai lithium-ion dan baterai lithium-ion polimer.

Perbedaannya terletak pada elektrolit yang digunakan dalam baterai. Baterai Li-ion menggunakan elektrolit cair, sementara baterai Li-polimer menggunakan elektrolit polimer, yaitu material padat dan fleksibel. Penggunaan elektrolit polimer dapat mengubah modul baterai polimer litium menjadi berbagai bentuk, sehingga cocok untuk berbagai keperluan. Baterai litium-ion tradisional terlalu besar dan bentuknya tetap.

Perbedaan lainnya terletak pada konstruksi katode dan anoda. Pada baterai Li-ion, katode biasanya terbuat dari litium kobalt oksida dan anodanya terbuat dari grafit. Pada baterai Li-polimer, katode dan anoda dapat terbuat dari berbagai macam bahan, termasuk litium kobalt oksida dan grafit, serta bahan lain seperti litium mangan oksida atau litium besi fosfat.

Salah satu keunggulan utama baterai Li-polimer adalah bobotnya yang ringan dan lebih fleksibel dibandingkan baterai Li-ion. Hal ini membuatnya cocok digunakan pada perangkat elektronik portabel seperti ponsel pintar, tablet, dan laptop, di mana ukuran dan berat merupakan pertimbangan penting. Baterai Li-polimer juga memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, yang berarti dapat menyimpan lebih banyak energi dalam ruang yang lebih kecil. Hal ini membuatnya berguna untuk aplikasi yang membutuhkan ruang terbatas, seperti pada kendaraan listrik atau power bank portabel.

Di sisi lain, baterai Li-ion umumnya lebih murah untuk diproduksi daripada baterai Li-polimer dan memiliki masa pakai yang lebih lama. Baterai ini juga cenderung lebih stabil dan tidak mudah panas berlebih dibandingkan baterai Li-polimer.